
Kabupaten Bandung Barat, 20 Januari 2019 – Relawan Moja31 melakukan deklarasi mendukung Calon Wakil Presiden nomer urut 01 KH. Maruf Amin di Desa Cigugurgirang Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (20/1). Naskah deklarasi tersebut ditulis di Kertas Daluang yang biasanya untuk menulis naskah kuno Nusantara, serta merupakan lembaran tipis terbuat dari kulit kayu pohon deluang (Broussonetia papyrifera).
KH. Maruf Amin yang hadir sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan kendaraan Alphard berwarna hitam dan bernomor polisi B 2590 SZF. Di dalamnya KH. Maruf Amin didampingi oleh sang istri, Ibu Nyai Wury Estu Handayani. KH. Maruf Amin Kedatangannya pun disambut oleh alunan salawatan dan komunitas para warga yang mayoritas kaum ibu.
Pada saat mengunjungi Kampung Sukamaju ini mengenakan jas berwarna krem dengan sorban berwarna putih dan setelah bawahnya khas menggunakan sarung berwarna cokelat. Sedangkan istrinya menggunakan setelan yang anggun dengan didominasi warna hijau dan hitam. Pada rencananya, KH. Maruf Amin akan meresmikan relawan pendukung Jokowi-Maruf untuk menyukseskan kemenangan politiknya di 2019. Ribuan masyarakat Desa Cigugurgirang dan relawan ikut turut hadir dalam kegiatan deklarasi tersebut.
KH. Maruf Amin mengatakan, seluruh warga Indonesia harus mendukung Jokowi, dikarenakan pantas untuk didukung dengan visi yang akan membawa Indonesia maju dan sejahtera. Presiden Jokowi sudah berbuat sejak 2014, seperti pembangunan infrastruktur tol transjawa, Sumatera, dan Papua.
“Saya bersyukur bisa kunjungi Cigugurgirang yang indah, nyaman, sejuk, dan menawan hati hingga membuat betah diam di sini,” katanya.
KH. Maruf Amin menuturkan, program apa saja yang dibuat bersama capresnya, Joko Widodo jika terpilih diĀ Pilpres 2019, dengan salah satu program yang hendak dilaksanakan program pertanian. Kalau terpilih menjadi Calon Wakil Presiden berjanji akan memberikan akses lahan membuat undang-undang pertanahan untuk rakyat agar dapat terjaga dan terlindungi.
“Kami ingin usaha ke depan agar produk masyarakat dapat diberi nilai tambah, seperti kopi,” tuturnya.
Dilanjutkan KH. Maruf Amin, kopi itu yang dijual ke luar seharga Rp 75 ribu per satu kilogram, akan tetapi oleh luar diolah dan dijual kembali ke kita per cangkir Rp 50 ribu. Seharusnya dirubah pemikiran dengan menjadi nilai tambah kepada para petani, dengan memiliki keuntungan tersebut.
“Saya sangat bersyukur dan yakin bahwa kita bisa menang dan meraup suara tinggi di Jabar,” lanjutnya.