Forum Santri dan Kiai Nganjuk Deklarasi Dukung KH. Maruf Amin

Nganjuk, Selasa 22 Januari 2019 – Forum Santri dan Kiai Kabupaten Nganjuk melakukan deklarasi mendukung Calon Wakil Presiden KH. Maruf Amin pada acara acara dialog kebangsaan dan launching Kopi Abah di Gedung Tunas Artha Mandiri (TAM), Selasa (22/01) malam. Masyarakat yang hadir dalam acara tersebut ada sekitar 600 orang, yang semua mendukung Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden KH. Maruf Amin.

Hadir dalam acara launching kopi Abah dan dialog kebangsaan dengan tema “Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah” dihadiri Ketua Umum TAM Syariah H. Imam Mukhayat Syah, Ketua Santri Milenial Center (Simac) Nurohman. Para ulama yang hadir diantaranya Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Kafabihi Mahrus, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH. Anwar Mansur, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Nganjuk KH. Mustofa Said, dan para ulama lainnya.

Dalam kesempatan yang sama H. Imam Mukhayat Syah (HIMS) dan Family melakukan deklarasi mendukung pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden KH. Maruf Amin. Setelah selesai, dilanjutkan dengan deklarasi Forum Santri dan Kiai Kabupaten Nganjuk membacakan ikrar deklarasi sebagai berikut :

1. Kami Kiai dan Santri berkhidmat dan Istiqomah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari potensi baik dari dalam maupun dari luar.

2. Kami Kiai dan Santri menjadi garda terdepan untuk mengajak masyarakat memilih pemimpin yang visioner, berintegritas, dan berakhlak Karimah untuk mewujudkan cita-cita dan menjaga martabat, serta mengelola negara dengan baik dan bijaksana.

3. Kami Kiai dan Santri memberikan dukungan dalam mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memilih pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 yaitu Bapak Joko Widodo dan Prof. DR. KH. Maruf Amin.

Dalam sambutannya, Calon Wakil Presiden KH. Maruf Amin mengucapkan, terima kasih atas deklarasi dan dukungan kepada pasangan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden KH. Maruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) pada hari Rabu 17 April 2019 nanti. Pada saat dialog kebangsaan tersebut, pembangunan ekonomi harus di mulai dari bawah, dengan melakukan pemberdayaan ekonomi umat.

“Perlu ada perubahan, pembangunan ekonomi nasional itu bukan dari atas tapi dari bawah,” ucapnya.

KH.Maruf Amin menuturkan, kenapa ekonomi umat, karena merupakan bagian terbesar dari bangsa Indonesia, dikhawatirkan akan ada kesenangan ekonomi di masyarakat. Kesenjangan akan datang dihilangkan dengan pemberdayaan ekonomi umat, ditambah dengan melakukan kerjasama antara yang kuat dengan yang lemah.

“Kalau umat maka bangsa kuat, kalau umat lemah maka bangsa lemah,” tuturnya.

Ditambahkan KH. Maruf Amin, dalam kolaborasi tersebut harus ada tiga hal yang harus dibangun, pertamakemauan masyarakat sendiri, untuk membangun perekonomian masyarakat. Kedua, kemauan daripada pemerintah dalam membuat regulasi untuk bisa mendorong masyarakat, dan ketiga ada kemauan untuk melakukan kolaborasi.

“Saya kira ada tiga hal yang harus diperhatikan, dan menumbuhkan kewirausahaan,” tambahnya.

KH. Maruf Amin melanjutkan, santri yang senang mengaji dan berwirausaha, dengan mampu berusaha sehingga ini yang harus dikembangkan. Santri itu bisa menjadi apa saja apalagi menjadi pengusaha, menjadi Bupati, Wakil Gubernur dan di posisi apapun.

“Pada sekarang ini pangsa pasar syariah masih kecil, akan tetapi potensi yang dimiliki sangat besar,” pungkasnya.