
Ponorogo, 22 Januari 2018 – Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin melakukan silahturahim di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/1) siang. KH. Maruf Amin berbicara tentang perkembangan pondok pesantren dan santri, karena KH. Maruf Amin memiliki latar belakang ulama.
KH. Ma’ruf Amin datang bersama istrinya, Ibu Wury Estu Handayani. Kedatangan KH. Ma’ruf Amin disambut hangat oleh pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, KH Syamsul Hadi Abdan, dan KH Amal Fathullah Zarkasyi.
KH. Maruf Amin di Kabupaten Ponorogo melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo, dilanjutkan dengan melakukan ziarah kubur ke makam Kyai Ageng Muhammad Besari di Tegalsari Ponorogo. Ziarah kubur yang dilakukan di makam sekitar 39 menit, melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Al-Islam Joresan Mlarak Ponorogo.
Setelah silahturahim, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal menuturkan, pada saat ini banyak alumni Gontor yang sudah membuka pondok, dan tertarik untuk mengajar dan membuka pondok pesantren di wilayahnya masing-masing. Saat Cawapres KH. Maruf Amin disuguhi dengan
air kemasan Gontor itu memang produksi Gontor, yang sudah melalui mekanisme uji kelayakan dan dikonsumsi santri Gontor juga.
“Banyak alumni pesantren yang tertarik untuk membangun ponpes di wilayahnya masing-masing,” tuturnya.
KH. Maruf Amin menyinggung terkait Undang-Undang Pesantren yang akan disahkan oleh DPR RI yang utama untuk memperkuat lembaga pondok pesantren. Pada saat bersilaturahmi ke Ponpes membicarakan pesantren karena habitatnya pesantren.
“Undang-undang pesantren nanti akan membantu dalam memperkuat ponpes,” tuturnya.
KH. Maruf Amin mengatakan, Pondok Pesantren Gontor menjadi cikal bakal sistem pendidikan pesantren dalam berbasis modern, yang melahirkan tokoh-tokoh ulama nasional. Disinggung terkait persiapan debat kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan tidak ada persiapan yang berarti dalam mengahadapi debat tersebut.
“Tidak ada persiapan berarti dalam mengahadapi debat kedua nanti ya,” pungkasnya.
Setelah silahturahim, dilanjutkan dengan menyerahkan plakat sebagai cendera mata oleh KH.Hasan Abdullah Sahal kepada KH. Maruf Amin dan diakhiri foto bersama.