
Lamongan, Rabu 23 Januari 2019 – Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Prof. DR. kH Maruf Amin melakukan silahturahim dengan menghadiri acara Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lamongan masa khidmat 2018-2023 di Pondok Pesantren Darul Mustaghitsin, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/01) sore. Pelantikan tersebut dengan tema “Membangun Kekuatan Jam’iyah Nahdlatul Ulama Menuju Terwujudnya Manado Khaira Ummat”.
Pelantikan tersebut dihadiri Bupati Lamongan H. Fadeli, Ketua PCNU Lamongan DR. H. Supandi, M.pd, Ketua MUI Kabupaten Lamongan KH. Aziz Khairi, pejabat Rais Aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH. Miftahul Akhyar,
Katib Syuriah PBNU KH. Mujib Qulyubi, para ulama, dan ribuan warga Nahdliyin Lamongan dan sekitarnya. Acara pelantikan tersebut diselingi Pelantikan Jami’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdiyah (Jatman) Lamongan dan Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdiyah (Matan). Ditambah dengan peresmian sekolah luar biasa dan mushola, dengan diakhiri pemberian cinderamata Kepada KH. Maruf Amin.
Dalam sambutannya, Pejabat Rais Am KH. Miftahul Akhyar menekankan, Nahdlatul Ulama sudah terkenal di berbagai dunia, ini terancam dengan berita hoaks sehingga banyak yang berpaling. Pada saat ini banyak orang yang membuat momentum untuk membelokan, kepada semua jajaran Nahdlatul Ulama harus cerdas dalam mengahadapi hoaks tersebut.
“Bagus kalau ulama diberikan perlindungan, takutnya orang sebagai bentuk perlindungan,” katanya.
KH. Miftahul Akhyar menuturkan, Ada satu kelompok yang memperjuangkan undang-undang perlindungan kepada ulama, kalau dikaji secara mendalam dikhawatirkan digunakan untuk kepentingan tertentu. Kalau ulama-ulama palsu yang tidak jelas asal usulnya dalam keilmuan, oleh karena itu yang sudah dilantik untuk komitmen spiritual dapat diterima di tengah masyarakat.
“Dikhawatirkan siapapun orang yang punya titel ulama dilindungi, walaupun mereka memutarbalikkan fakta, akhirnya kita tidak bisa mengendalikan situasi dan kondisi,” tuturnya.
Lanjut KH. Miftahul Akhyar, di dalam Al-Qur’an yang artinya sungguh orang telah ridha kepada orang-orang mu’min telah berbaiat kepadamu wahai Nabi Muhammad SAW, Allah maha tahu dengan semangat yang luar biasa. Baiat suatu bentuk komitmen untuk mengisi kembali semangat yang menginginkan sebuah kebenaran yang akan diperjuangkan.
“Pengurus PCNU Lamongan yang baru dilantik (red-baiat), seakan-akan mengisi kembali semangat dalam memperjuangkan warga Nahdliyin,” pungkasnya.
Cawapres KH. Maruf Amin mengatakan, sebagai Mustasyar Pengisi Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menghadiri acara pelantikan pengurus PCNU Lamongan, pada saatbitu meminta doa dan mendukung itu sudah cukup dan komitmen umat NU untuk menjaga negara. Harapan terkait pelantikan sebagai bentuk upaya untuk penguatan NU di bawah, dan karena NU merupakan satu kesatuan dengan dalam menjaga negara dan pemberdayaan masyarakat.
“Tadi di Tuban, kemaren di Trenggalek, semua alhamdulillah kalau Jawa Timur kompak mendukung, pasangan nomor urut 01” katanya.
Pada saat ditanya persiapan debat kedua, KH. Maruf Amin menuturkan, harus memberikan dukungan Calon Presiden Joko Widodo, mudah-mudahan berhasil memenangkan dalam debat tersebut. Perihal diskusi menjelang debat kedua, karena Joko Widodo sebagai Capres Petahana sudah hafal yang harus dilakukan.
“Saya kira beliau sudah hafal itu karena kan Capres Petahana, apa yang harus dilakukan dalam debat nanti,” pungkasnya.