
Jakarta, 31 Januari 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin menemui warga adat baduy di rumah kediaman, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (31/01) sore. Warga adat Baduy yang mewakili ada sekitar 4 orang, serta memakai pakaian khas adat Baduy luar dengan ciri khas baju warna hitam dan memakai ikat kepala.
Beberapa waktu yang lalu, anak KH. Maruf Amin yakni Siti Haniatunnisa beserta rombongan, dalam agenda seba ke baduy untuk melakukan safari politik. Berlanjut, dengan datangnya warga adat baduy di kediaman KH. Maruf Amin, membuktikan warga Baduy mendukung penuh pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019. Selain warga adat baduy yang melakukan silahturahim, diantaranya tokoh Banten Selatan Sudirman, keluarga besar KH. Maruf Amin dari Cilincing Banten.
Tokoh adat Baduy Jarwo 12, Sayidi Putra mengatakan, memberikan terima kasih kepada KH. Maruf Amin atas diterima silahturahim di rumah kediamannya di Jakarta, sekaligus kepada rombongan para ulama yang hadir tersebut. Sekilas perjalanan menjadi tokoh adat baduy dilantik pada tanggal 27 Juli 2007 sampai sekarang aktif, serta masih dapat dipercaya untuk memimpin masyarakat baduy.
“Kami ingin menyatukan riwayat-riwayat paduka, titipan leluhur kita terutama pak Karno,” katanya.
Sayidi Putra menuturkan, pada tanggal 16 November 2016 diundang ke istana sebagai tokoh adat, untuk menyampaikan aspirasi di wilayah Baduy yang keberatan khususnya wilayah Kanekes terkait desa adat. Sebanyak 17 orang yang menjabat kepala desa tersebut seharusnya disebut desa adat, sehingga warga adat baduy mengusulkan ke pemerintah pusat untuk kembali ke desa adat.
“Warga adat baduy biasa melakukan adat istiadat, sehingga kita usulkan ke pusat agar disebut desa adat,” tuturnya.
Lanjut Sayidi Putra, ada sekitar 67 Rukun Tetangga (RT) di masyarakat adat baduy, sehingga dapat bersatu untuk satu arah dengan menyusul riwayat leluhur yang ada. Pada saat ditanya dukungan pilpres pada tahun 2019, warga adat baduy mendukung pasangan nomor urut 01 Capres Jokowi dan Cawapres KH. Maruf Amin, dengan memiliki hak suara sekitar 7000 orang.
“Pada desa Kanekes menjadi satu agar aman, tentram dan sejahtera, dan kembali menjadi desa adat,” lanjutnya.
Cawapres KH. Maruf Amin mengatakan, warga adat Baduy menyampaikan dukungan, sehingga mendorong kekuatan pasangan nomor urut 01 Capres Jokowi dan Cawapres KH. Maruf Amin. Dukungan ini menyangkut nama baik Banten, dikarenakan dirinya asli warga banten sehingga orang Banten harus mendukung orang banten.
“Pada sore hari ini bisa bersilahturahmi, dan warga adat baduy mendukung pasangan nomor urut 01,” katanya.
KH. Maruf Amin menambahkan, banten harus dibangun untuk menjadi lebih baik dengan perubahan-perubahan, pada saat dahulu sebelum menjadi provinsi pembangunan terlihat terhambat. Provinsi Banten yang memiliki potensi alam yang tinggi, sehingga harus dikembangkan dengan pembangunan infrastruktur dan lainnya untuk mensejahterakan masyarakat banten.
“Pak Jokowi kan bikin tol, jadi harus diteruskan, sehingga kalau dipilih lagi akan diteruskan sampai ke ujung banten,” tambahnya.
Lanjut KH. Maruf Amin, bangsa Indonesia tidak boleh terjadi konflik di masyarakat, kalau sampai terjadi akan merusak bangsa seperti di beberapa negara timur tengah. Disisi lain, kerukunan negara harus selalu dijaga dalam masyarakat, dirinya dianggap tokoh yang dapat menjaga keutuhan bangsa indonesia. Dalam membangun bangsa tersebut, hasilnya untuk para generasi masa depan, ditambah pembangunan indonesia yang berhasil agar menjadi lebih maju.
“Merasa bangga dengan silahturahim ini, terutama keluarga Banten dan adat baduy,” pungkasnya.