KH. Maruf Amin Terima Dukungan Paguyuban Perantau Tanggerang

Jakarta, 31 Januari 2019 – Calon Wakil Presiden Prof. DR. KH. Maruf Amin menerima dukungan suara dari Paguyuban Perantau Nusantara Kota Tanggerang di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (1/2) siang. Para perwakilan paguyuban perantau tersebut yang hadir ada sekitar 50 orang, merupakan perwakilan dari 47 Kabupaten/Kota se Indonesia.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kota Tanggerang Bambang Suwondo mengatakan, dalam kegiatan silahturahim bersama Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH. Maruf Amin, dengan membawa rombongan paguyuban perantau nusantara Kota Tanggerang. Paguyuban perantau nusantara diwakili sekitar 50 orang, yang memiliki ribuan orang anggota di Kota Tanggerang.

“Mereka siap memenangkan pilpres pasangan capres dan cawapres nomor urut 01,” kata yang juga pembina Paguyuban Perantau Nusantara.

Bambang menuturkan, para Paguyuban Perantau Nusantara tersebut menargetkan suara yang diraih sekitar 70 persen, dengan melakukan upaya yang maksimal mengajak secara langsung kepada masyarakat. Anggota dari paguyuban terdiri dari kaum millenial, para ulama, buruh, dan lainnya siap akan memenangkan pasangan nomor urut 01 Capres Jokowi dan Cawapres KH. Maruf Amin.

“Kita saling bahu membahu memenangkan pilpres pasangan nomor urut 01, Capres Ir. Jokowi dan Cawapres KH. Maruf Amin,” tuturnya.

Lanjut Suwondo, pada anggota akan bergerak secara bersama mulai door to door kepada masyarakat, untuk memenangkan capres dan cawapres nomor urut 01. Semua akan menyakinkan masyarakat ditambah dengan menangkal hoaks, agar masyarakat dapat diraih untuk mendukung pasangan nomor urut 01.

“Mereka menggunakan hoaks untuk meraih suara, kita akan tangkal hoaks tersebut agar meraih simpati suara masyarakat,” lanjutnya.

Cawapres KH. Maruf Amin mengatakan, atas dukungan dan partisipasi atas dukungan dari paguyuban perantau nusantara di Kota Tanggerang, sebanyak 50 orang menambah keyakinan untuk memenangkan pilpres. Pertarungan suara di Kota Tanggerang dinilai sulit dikarenakan rivalitas tinggi, dilihat dari semangat optimis untuk memenangkan suara tersebut.

“Kita lihat dari semangat ini memenangkan suara di Kota Tangerang, ditambah konsolidasi paguyuban perantau tersebut,” katanya.

Lanjut KH. Maruf Amin, pada pilpres 2014 Capres Jokowi kalah di Kota Tanggerang, dikarenakan belum terkonsolidasi dengan baik. Pada pilpres tahun 2019 ini akan melakukan konsolidasi dengan baik, ditambah mulai Januari partai politik sudah mulai melakukan konsolidasi di bawah dengan memaksimalkan dukungan.

“Semua sudah terkonsolidasi dengan baik, jadi kemenangan tinggal menunggu waktu saja,” lanjutnya.

KH. Maruf Amin menuturkan, satu persatu daerah yang dianggap rawan digarap secara serius, agar mendapatkan suara sekitar 70 persen secara nasional. Selama periode pertama, Presiden Jokowi sudah melaksanakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa, ditambah dengan pembangunan infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia.

“Pada dahulu pembangunan hanya Jawa sentris, tapi sejak tahun 2014 pembangunan dilakukan secara merata,” pungkasnya.