KH. Maruf Amin Terapkan Arus Baru Ekonomi Indonesia

Serang, 19 Februari 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. DR. KH. Maruf Amin menerapkan arus baru ekonomi Indonesia di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Serang, Provinsi Banten, Selasa (19/02) siang. Ponpes harus menjadi pusat ekonomi, dimulai pembangunan dan pemberdayaan santri yang ada di dalam ponpes.

KH. Maruf Amin tiba sekitar pukul 11.00 WIB langsung mengelilingi ponpes, serta menyapa santrinya secara langsung. Dalam keliling tersebut salah satunya meninjau koperasi, serta unit usaha lainnya di ponpes tersebut.

“Masing-masing orang dikasih pinjaman sekitar satu juta, dengan angsuran 25 ribu nanti bisa ditambah lagi jumlah pinjamannya” ujar Cawapres KH. Maruf Amin.

Cawapres KH. Maruf mengatakan, ada sekitar 400 nasabah dengan patuh dan taat, karena dapat berjualan dengan ekspansi dengan beberapa warung di wilayah lain. Pondok pesantren mendirikan koperasi mitra santri nasional, dengan memberikan fasilitas Pesantren. Semua masyarakat dapat menanamkan jagung, kacang, pabrik makanan ternak, serta lainnya yang memerlukan kebutuhan sehari-hari.

“Koperasi mitra santri nasional melakukan mitra dengan petani, dengan komoditi langsung dijual kepada masyarakat,” katanya.

KH. Maruf Amin mengatakan, dalam rangka pemberdayaan santri duniaku dengan berbagai produk, ditambah memberikan usaha kepada masyarakat. Mitra koperasi tersebut ada di Sulawesi, Tuban Jawa Timur, Jawa Tengah, dan wilayah lainnya.

“Semua sudah tersebar di wilayah Indonesia, sebagai mitra dari koperasi pesantren tersebut,” katanya.

KH. Maruf Amin menuturkan, sistem pendidikan yang diterapkan menggabungkan sistem kurikulum pemerintah dan sistem pendidikan salafi dengan baca kitab. Semua santri mendapatkan ijazah yang diakui pemerintah, mulai pendidikan tarbiyah sampai sekolah tinggi.

“Mereka diajari membaca kitab agar menjadi ulama, serta dibekali dengan keahlian lainnya,” tuturnya.

Tambah KH. Maruf Amin, secara langsung mengimplementasikan arus baru ekonomi Indonesia dengan pendekatan kultural, sudah jalan semua mendorong lebih jauh. Pemberdayaan UMKM dengan melalui koperasi, yang berbasis pondok pesantren dan masyarakat secara langsung.

“Ini penerapan arus baru ekonomi Indonesia melalui ponpes, nanti lebih diperluas lagi di masyarakat,” tegasnya.