
Makasar, 20 Februari 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. DR. KH. Maruf Amin melakukan konsolidasi dengan mensolidkan suara millenial di Ballroom Claro Hotel, Makassar Sulawesi Selatan, Rabu (20/02) malam. Dalam kegiatan tersebut bersama Komunitas Millenial Maruf Amin For Indonesia (KAMI) dan para pengusaha sebagai Sulawesi Selatan.
Selepas acara diskusi nasional bersama Kementerian Agama (Kemenag), KH. Maruf Amin bersama istrinya, Hj. Wury Estu Handayani tiba di lokasi acara tersebut. KAMI dan para pengusaha sebagai Sulawesi Selatan yang mayoritas kaum millenial, maka diajak untuk langsung mengajak anak muda lainnya untuk memilih pasangan nomor urut 01.
Cawapres KH. Maruf Amin mengatakan, Para generasi muda akan menjadi pewaris bangsa, serta harus ikut memberikan sumbangan gagasan dalam rangka pembangunan nasional. Pemerintab sudah mempersiapkan agar para pemuda yang memiliki kompetensi yang handal, dan memiliki semangat berkompetisi di masyarakat.
“Pada saat ini ada revolusi industri 4.0 di era digital, tapi untuk saya 7.0 karena sudah masuk kepala tujuh,” katanya.
KH. Maruf Amin menuturkan, para pemuda harus menghasilkan sesuatu yang dapat dibanggakan di masyarakat secara luas. Melihat contoh pada saat Asean Games beberapa waktu yang lalu, semua target memperoleh 16 medali, pada saat sembahyang berkompetisi dipacu dengan memperoleh lebih dari 30 medali.
“Para pemuda dimana memiliki kompetensi, juga memiliki semangat kompetensi, dan memiliki akhlak yang mulia,” tuturnya.
Lanjut KH. Maruf Amin, mewariskan kepada generasi selanjutnya menjadi negara yang maju, ditambah dengan tidak ada disparitas di masyarakat. Pemerintah nantinya akan didorong dengan pembangunan dari bawah, agar tidak terjadi kesenjangan melalui kemitraan dan redistribusi aset.
“Kita bisa bersaing dengan produk global, dan memiliki nilai tambah dari produk tersebut,” lanjutnya.
KH. Maruf Amin menegaskan, capres Jokowi dan Cawapres KH. Maruf Amin terpilih dalam perhelatan pilpres, pada tahu. 2024 dapat tinggal landas dengan Indonesia maju dan sejahtera. Dalam menyiapkan generasi emas untuk membawa estafet kepemimpinan nasional, serta kepada para millenial.
“Anda harus berprestasi, kalau anda dibuang dilaut harus jadi pulau, anda buang di darat harus jadi gunung, dimana pun anda berada sambil berprestasi,” pungkasnya.