
Cilacap, 1 Maret 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin akan menciptakan para pengusaha dari santri. KH. Maruf Amin menutup safari politik nya selama di Jawa Barat dengan melakukan silahturahim di pondok pesantren Salafiah Diponegoro, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/03) pagi.
KH. Maruf Amin melakukan safari politik sejak hari Senin (25/02) dimulai dari Kabupaten Cirebon, selama lima hari ditutup dengan silahturahim ke Pondok Pesantren tersebut. KH. Maruf Amin datang bersama istrinya, Hj. Wury Estu Handayani, yang langsung disambut para santri ponpes tersebut.
“Nantinya kita utamakan para santri, yang diberikan pogram pengembangan dan pelatihan kewirausahaan yang diberi nama Gus Iwan alias santri bagus pinter ngaji usahawan,” ucap Cawapres KH. Maruf Amin.
KH. Maruf Amin menuturkan, program pelatihan tersebut sudah mulai berjalan di beberapa titik, dengan target misinya untuk mencetak para santripreneur. Program Gus Iwan yang selaras dengan yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sudah bergerak sejak tahun 2014.
“Kita sudah mendorong sekarang supaya santri juga menjadi santri selain bisa ngaji bisa usaha,” tuturnya.
KH. Maruf Amin menambahkan, Presiden Jokowi yang sudah melaksanakan pembangunan 1.000 balai latihan kerja (BLK) di pesantren pada tahun 2019. Pada tahun berikutnya ada 3.00, serta program pengembangan vokasi.
“Semua santri harus bisa menjadi enterpreneur-enterpreneur muda, sehingga muncul banyak pengusaha dari santri,” tambahnya.
KH. Maruf Amin melanjutkan, pada pemerintah Presiden Jokowi, sudah melakukan pembangunan ekonomi dari pesantren secara bertahap. Program yang dijalankan tersebut dintaranya program Bank Wakaf Mikro yang telah dijalankan sejak tahun 2018.
“Presdien Jokowi sudah jalan lewat bank wakaf dan distribusi aset,” tegasnya.