
Balikpapan, 21 Maret 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. DR. KH. Maruf Amin mendorong para santri menjadi pemimpin di masa depan. Kiai Maruf Amin melakukan silahturahim dengan para ulama dan santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat, Balikpapan, Kamis (23/03) siang.
Sebelumnya, Kiai Maruf Amin melakukan silahturahim ke Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, yang merupakan keturunan langsung dari Syekh Kholil Bangkalan Madura. Dalam silahturahim tersebut sekitar satu jam, dengan menyapa langsung para santri ponpes tersebut. Setelah itu, dilanjutkan agenda yang dihadiri
Pimpinan Ponpes Hidayatullah Pusat KH. Hamzah Akbar, Ketua Dewan Pembina Ponpes Hidayatullah KH. Hasyim HS, KH. Misbahul Munir dari PBNU, para dewan guru, dan para santri ponpes Hidayatullah.
Kiai Maruf Amin menuturkan, tanggungjawab secara personal dari ulama, dengan menyiapkan orang yang paham agama dan tokoh perbaikan. Para ulama sadar harus ada penerus, dengan menyiapkan melalui pesantren.
“Terimakasih saya sudah dapat silahturahim, serta mendengarkan informasi berbagai kegiatan yang luar biasa,” tuturnya.
Kiai Maruf Amin menambahkan, ulama memiliki tanggung jawab keumatan, dengan menjaga umat, memperbaiki umat dan menyatukan umat. Peran ulama itu menjaga umat dari aqidah yang menyimpang, serta cara berfikir yang menyimpang.
“Menjaga keumatan bukan masalah gampang, sampai ditangisi Rasulullah menjelang wafat yang mengucapkan umatku sebanyak tiga kali,” tambahnya.
Kiai Maruf Amin mengatakan, upaya pemberdayaan agar umat tidak menjadi lemah, sehingga menjadi kelompok umat yang terpinggirkan. Datang ke Kaltim ini sebagai Cawapres yang mendampingi Capres Jokowi, untuk ikut dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
“Saya datang ke sini juga sebagai Cawapres, mohon doa dan dukungan untuk pilpres nanti,” harapnya.