KH. Maruf Amin Silahturahim ke Ponpes Nabil Husein

Samarinda, 22 Maret 2019 – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Prof. DR. KH. Maruf Amin melakukan silahturahim ke Pondok Pesantren Nabil Husein, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (22/03) pagi. Kiai Ma’ruf Amin datang langsung disambut adat dayak, serta diberi gelar pui pamboq bioq puyan yang berarti pemimpin bijaksana.

Kiai Maruf Amin datang beserta istrinya, Nyai Hj. Wury Estu Handayani yang langsung dipakai baju adat dayat. Pemakaian baju adat langsung oleh Ketua Umum Adat Dayak Dayat Edi Gunawan Arek, sebagai simbolis pemberian gelar adat Dayak tersebut.

Hadir dalam acara silahturahim tersebut diantarannya Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husein KH. Nasikhin, Ketua Umum Dewan Adat , Ketua TKD Kalimantan Timur Syafarudin, pengurus PWNU Kaltim, pengurus PCNU Samarinda dan masyarakat adat dayak.

“Pagi hari ini merasa berbahagia bisa bersilahturahmi di ponpes Nabil Husein,” Cawapres KH. Maruf Amin.

Kiai Maruf Amin menuturkan, pondok pesantren dalam sistem kenegaraan memiliki peran yang sangat penting. Didalam pesantren para santri diajarkan dalam mengawal negara, disamping mempelajari kitab kuning.

“Masyarakat harus engirim anaknya ke pesantren supaya menjadi penerus ulama,” tuturnya.

Kiai Maruf Amin menyampaikan, tanggungjawab ulama secara personal dengan menyiapkan para santri, untuk menjadi pemimpin di masa depan. Disisi tanggungjawab secara luas, para ulama harus menjaga umat dan menjaga kebangsaan.

“Mudah-mudahan pertemuan ini memberikan Rahmat kepada kita semua,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim, Edy Gunawan Areq Lung menuturkan, pemberian gelar adat tersebut kepada Kiai Maruf Amin dengan alasan lantaran merupakan seorang kiai yang bijak. Gelar adat tersebut memiliki arti seorang pemimpin yang diteladani, karena kiai yang menjadi panutan masyarakat.

“Kiai ini seorang kiai yang bijak, maka kita beri gelar adat tersebut,” katanya.