
Serang, 6 April 2019 – Kiai Ma’ruf Amin meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus berbasis Qur’an di Pondok Pesantren (Ponpes) Moderat Attohiriyah, Serang, Banten.
Dalam agenda ini Kiai Ma’ruf Amin bersilaturrahmi dengan kiai, santri dan masyarakat Banten.
“Sebelum itu saya menyempatkan berziarah ke makam pendiri Ponpes Moderat Attohiriyah Kiai Muhammad Thohir dengan didampingi keluarga besar Ponpes, serta Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Manarul Hidayah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten Kiai Bunyamin, Kiai Murtadho, Kiai Hidayatuddin Amin, Kiai Luthfi Zaini Thohir, dan para ulama lainnya,” kata Kiai Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan, Sabtu (6/4), di Ponpes Moderat Attohiriyah, Banten.
Kiai Ma’ruf Amin menyatakan bahwa para kiai merupakan salah satu simpul, yang mempunyai umat banyak di belakangnya. Pada saat ini sudah ada Ponpes yang memiliki SMP Plus dengan Tahfidzh Quran dan juga berguru di Ponpes Lirboyo, Kediri.
“Pondok pesantren merupakan kaderisasi yang membimbing dan mencetak generasi bangsa untuk masa depan, dengan mengedepankan pendidikan agama serta pendidikan keterampilan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Kiai Ma’ruf Amin yang merupakan Pendiri Pondok Pesantren An Nawawi, Tanara, Serang.
Kiai Ma’ruf Amin menambahkan bahwa santri berkewajiban menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), “Santri juga berkewajiban untuk menjaga NKRI dari orang-orang atau kelompok yang ingin memecah belah dengan cara menyebar hoaks, kita selaku santri harus menjaga NKRI yang sudah menjadi kesepakatan ulama kita terdahulu,” pungkasnya. (Af )